Foto: Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat menghadiri Dialog Capres Bersama Kadin. (YouTube/Kadin Inbdonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia – Calon presiden (capres) nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, kembali melontarkan pernyataan yang terkait dengan ucapan rivalnya, Anies Baswedan, dalam debat pekan lalu. Anies menyebut nilai Kementerian Pertahanan di era Prabowo adalah 11 dari 100.
Hal ini disampaikannya dalam acara Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/1/2024). Awalnya, Prabowo mengaku selalu mendapatkan semangat tambahan saat bertemu dengan masyarakat. Prabowo juga mengaku bertambah muda jika bertemu rakyat.
“Sekali lagi, setiap saat, saya jumpa dengan massa, rakyat. Setiap saat saya bersentuhan dengan rakyat, saya mendapat tenaga baru, saya mendapat energi baru, saya mendapat tambah muda usia saya saudara-saudara sekalian,” kata mantan Danjen Kopassus itu.
Mengutip detik.com, Prabowo kemudian menyinggung energi yang didapatkannya di acara tersebut dalam angka. Menurutnya, ini jauh berbeda dengan penilaian 11 banding 100
“Saya tambah semangat, saya tambah gembira, dan saya yakin mungkin nilai dari rakyat lebih daripada beberapa hari yang lalu di Jakarta, di Jakarta saya hanya dapat nilai 11 dari 100, tapi hari ini saya rasanya mendapat 99 dari 100,” tegasnya.
 Foto: Prabowo Subianto dan Anies Baswedanm dalam debat Capres di Jakarta. (Tangkapan layar Youtube KPU RI)Prabowo Subianto dan Anies Baswedanm dalam debat Capres di Jakarta. (Tangkapan layar Youtube KPU RI) |
Lebih lanjut, figur yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku percaya dengan penilaian masyarakat Indonesia yang ingin pemimpin yang jujur dan sejalan dengan apa yang disampaikan.
“Pemimpin yang satu kata, sesuai dengan perbuatannya, apa yang diucapkan yang ada di hati bukan orang yang menganggap dirinya pintar tapi hatinya tidak jelas,” tambahnya.
Anies dan Prabowo diketahui berdebat panjang pada debat yang dilaksanakan tanggal 7 Desember lalu. Anies menyentil Prabowo terkait rencana pembelian pesawat tempur bekas Mirage dari Qatar.
Tak hanya itu, secara terang-terangan, Anies menyebut banyak pelanggaran etika yang terkait dengan capres yang merupakan pendiri Partai Gerindra itu. Salah satunya adalah pengambilan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, sebagai cawapres dari Prabowo.
“Ketika ada pelanggaran etika bapak tetap jalan terus dengan cawapreshttps://penganjallapar.com/ yang melanggar etika artinya ada kompromi atas standar etika. Ini fakta. Kemudian dalam pidato data mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega mengulanginya pertanyaan penjelasan bapak atas itu semua,” kata Anies.