Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin (AP/Alexander Zemlianichenko)
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab pertanyaan kemungkinan dirinya menyerang negara selain Ukraina, dalam sebuah wawancara, pada Kamis waktu setempat. Namun Putin menegaskan hal itu tidak mungkin dilakukan Rusia.
Putin mengaku tidak tertarik memperluas perangnya. Apalagi ke dua negara lain yang kerap diisukan saat ini, Polandia dan Latvia.
PILIHAN REDAKSISkandal Baru Mobil Jepang! Honda Kena, Ada Civic & CR-V3 Lembaga Asing Survei Pilpres RI, Anies-Prabowo-Ganjar Siapa Menang?Timur Tengah Makin Panas, Jerman Kirim Kapal Perang |
Ia melontarkan komentar itu dalam wawancara lebih dari dua jam dengan pembawa acara Tucker Carlson yang dilakukan di Moskow, Selasa lalu. Pernyataannya pun disiarkan pada laman tuckercarlson.com.
“Hanya dalam satu kasus, jika Polandia menyerang Rusia mengapa? karena kami tidak tertarik pada Polandia, Latvia atau negara lain. Mengapa kami melakukan itu? kami sama sekali tidak tertarik,” kata Putin mengutip, Reuters, Jumat (9/2/2024).
Dalam wawancara itu juga dibahas mengenai kesepakatan yang dapat dicapai untuk pembebasan reporter Wall Street Journal yang dipenjara, yakni Evan Gershkovich. Evan ditahan Rusia hampir satu tahun atas tuduhan sebagai mata-mata.
Dalam kesempatan itu ia juga mencurahkan sebagian besar wawancaranya mengeluh bahwa Ukraina hampir menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri permusuhan pada perundingan di Istanbul pada April 2022 lalu. Namun setelah pasukan Rusia mundur dari Kyiv ia menyebut Urania berpikir bisa membalikan keadaan.
“Nah, sekarang biarkan mereka berpikir bagaimana membalikkan keadaan,”katanya
Putin sendiri pernah diwawancarai secara resmi oleh Media Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2021. Kala itu Hadley Gamble dari CNBC International berbicara https://penganjallapar.com/dengannya.