Ramalan Terbaru BMKG: El Nino Bakal Berakhir, Curah Hujan Mulai Tinggi

SHARE  

Warga melintas saat banjir melanda wilayah pemukiman penduduk di kawasan Petogogan, Jakarta, Rabu (31/1/2024). Banjir yang melanda wilayah yang berlokasi tidak jauh dari kantor Walikota Jakarta Selatan itu terjadi akibat hujan sejak pukul 01.00 WIB dini hari. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Foto: Warga melintas saat banjir melanda wilayah pemukiman penduduk di kawasan Petogogan, Jakarta, Rabu (31/1/2024). Banjir yang melanda wilayah yang berlokasi tidak jauh dari kantor Walikota Jakarta Selatan itu terjadi akibat hujan sejak pukul 01.00 WIB dini hari. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis analisis terbaru terkait dinamika atmosfer Dasarian (rentang 10 hari) Februari 2024. Terungkap, ada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia dan BMKG memperingatkan agar waspada.

Analisisi itu juga memuat prediksi El Nino mengacu pada indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Keduanya adalah fenomena iklim yang berdampak pada intensitas kekeringan maupun curah hujan.

“Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian I Februari 2024, Indek Dipole Mode sebesar +0.22 (Netral) (IOD Netral), sedangkan indeks ENSO Dasarian I Februari menunjukkan nilai sebesar +1.9 (Moderat). (El nino Moderate),” demikian mengutip situs resmi BMKG, Rabu (14/2/2024).

“IOD Netral diprediksi terus bertahan hingga 3 bulan ke depan. Sementara itu, indeks ENSO diprediksi turun secara gradual menuju Netral pada April 2024,” tambah BMKG.

Baca: 26 Wilayah RI Terancam Cuaca Ekstrem Menurut BMKG, Ini Tips Antisipasi

Di sisi lain, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan tinggi dengan klasifikasi waspada.

Peringatan itu diberlakukan untuk beberapa kabupaten kota di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara. Siaga: Beberapa kabupaten kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Selatan.

Berikut prediksi curah hujan untuk periode Dasarian II Februari – Dasarian I Maret 2024:

– umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah – menengah (0-150 mm/dasarian)

– wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi(>150 mm/dasarian):

– pada Februari II 2024 meliputi sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian NTT dan sebagian Papua

– pada Februari III 2024 meliputi sebagian Sulawesi Selatan

– pada Maret I 2024 meliputi sebagian Lampung, sebagian Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian NTT dan sebagian Papua.

Tak hanya itu, BMKG juga memprediksi curah hujan lebih dari 300 mm/bulan untuk pada periode Maret-Agustus 2024.

Baca: Hujan & Kekeringan Ekstrem Makin Sering, Tanda-tandanya Muncul di Jawa

Berikut prakiraan BMKG:

Maret-April 2024, curah hujan lebih dari 300mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua

Mei 2024, curah hujan lebih 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua bagian tengah

Juni-Juli 2024, curah hujan lebih dari 300mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua bagian tengah

Agustus 2024, curah hujan lebih dari 300mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua bagian tengah.

Baca: Peringatan Baru BMKG: RI Siaga Hujan Lebat – Waspada Awan Cumulonimbus

Prediksi lain BMKG:

– Angin 850mb: Aliran masa udara didominasi angin baratan, belokan angin terjadi di sepanjang ekuator. Sistem tekanan rendah terlihat di perairan barat Sumatra.

Pada Dasarian II Februari 2024 aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi masih didominasi oleh angin baratan. Daerah belokan angin diprediksi terjadi di sepanjang ekuator. Pertemuan angin terlihat di perairan selatan Jawa.

– Analisis OLR: Daerah tutupan awan (OLR =220 W/m2) pada dasarian I Februari 2024 terlihat di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali di wilayah Sumatra bagian utara, NTB, NTT, dan Maluku Utara.

Tutupan awan umumnya lebih sedikit dibandingkan klimatologisnya.

– Prediksi MJO: Analisis dasarian I Februari 2024 menunjukkan MJO aktif di fase 7 dan di prediksi akan tetap aktif di fase 8 dan 7 hingga awal dasarian II Februari 2024 kemudian diprakiraan tidak aktif hingga awal dasarian III Februari 2024.

MJO berkaitan dengan potensi pengurangan awan hujan di wilayah Indonesia.

– Kelembapan Udara (RH): Kelembapan udara permukaan berkisar 60-75% dan diprediksi hingga Dasarian III Februari 2024 berkisar 55-80 %, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 50-80% serta pada lapisan 700 mb umumnya diprediksi 45-75%.

– Suhu: Suhu rata-rata permukaan berkisar 23-28 derajat Celcius dan diprediksi hingga Dasarian III Februari 2024 berkisar 22-28 derajat Celcius.

Prediksi suhu minimum berkisar 20-24 derajat Celcius dan prediksi suhu maksimum https://penganjallapar.com/berkisar 26-34 derajat Celcius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*