Foto: Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, ketika konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)
Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya negosiasi gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas gagal memasuki bulan suci Ramadan. Israel menolak dengan alasan tidak adanya kepastian pembebasan sandera.
Upaya gencatan senjata itu difasilitasi oleh pemerintah Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. Ormas militer Palestina, yakni Hamas pun telah menyerukan gencatan senjata terjadi sebelum Ramadan.
“Prioritas utama adalah melindungi rakyat kita, mengakhiri agresi dan pembantaian, mengembalikan orang-orang terlantar ke rumah mereka, dan membuka cakrawala politik untuk masalah dan rakyat kita,” kata Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilansir The New York Times, Senin (11/3/2024)
Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada akhir pekan lalu, Haniyeh bahkan menyebutkan ingin ada kesepakatan dengan Israel untuk mengakhiri perang, menjamin keamanan penarikan pasukan Israel dari tanah Gaza, kembalinya masyarakat Palestina ke tempat tinggalnya, dan terbukanya bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza.
Jika gencatan senjata itu disepakati Haniyeh memastikan akan memulangkan para tahanan Israel. Namun, dengan syarat para tahanan Palestina yang disekap Israel juga harus dipulangkan tanpa adanya serangan militer tambahan.
Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa gencatan senjata tidak akan segera terjadi. Ia menilai, belum ada upaya kongkrit dari Hamas untuk membebaskan para sandera selama negosiasi.
“Tanpa pembebasan, tidak akan ada jeda dalam pertempuran,” katanya dalam wawancara dengan Politico akhir pekan lalu.
Netanyahu mengatakan, Israel juga mensyaratkan supaya Hamas menghapus kekuatan militernya, dan turun dari struktur pemerintahan di Gaza jika ingin peperangan berakhir.
Ia juga mengatakan, tujuan utama serangan yang dilakukan Israel ke Gaza selama ini adalah untuk mengembalikan semua sandera yang diambil Hamas saat serangan pada 7 Oktober 2023 ke Israel.
Sementara itu, dalam wawancara dengan MSNBC pada Sabtu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku akan terus berusaha memfasilitasi upaya gencatan senjata antara Israel dengan Palestina memasuki bulan puasahttps://penganjallapar.com/ Ramadan.